.:: Followers ::.

FAREAST - SAAT LAFAZ SAKINAH



FAREAST - SAAT LAFAZ SAKINAH
Lagu: Hafiz Hamidun
Lirik: Fadzli Far East

Heningnya...
Sunyi suasana...
Lafaz sakinah bermula

Apa rasa
Diterjemah hanya
Sebak abah, tangis ibunda

prechorus:

Adalah aku, wali puteriku
Serah kini amanahku ini pada mu
Nafkahilah dia, curah kasih dan cinta
Lebih dari yang ku berikan kepadanya

chorus:
Dulu esakkannya sandar di bahuku
Tangisannya kini ku serah padamu
Bukan bermakna, dia bukan milikku
Fitrahnya perlukanmu

Jadikanlah dia wanita syurga
Mengerti benar akan maharnya
Taat itu bukan hanya pada nama
Indah ia pada maksudnya

Ku akur
Akan pesanmu
Puterimu kini amanahku

Iringilah
Dengan doamu
Bahagia kami dari redhamu

Sangat berminat dengan lagu ini dan ingin sekali lissa mengetahui maksud di sebalik lagu indah ini.. di mana lagu ini menyimpan sejuta rasa..  alhamdulillah.


Heningnya... Sunyi suasana... Lafaz sakinah bermula


Tiba satu lg saat slps heningnya saat ijabkabul, yakni "Saat Lafaz Sakinah". Satu saat apabila didengar pada namanya begitu indah, bahagia seindah maksud Sakinah iaitu 'ketenangan'. Benar tenang sekiranya yg berjanji pada 'saat' itu benar2 menunaikan janji.


Apa rasa... Diterjemah hanya... Sebak abah tangis ibunda


Saat ini hanya 'rasa' yg mampu menterjemah cerita. Cerita tentang 'rasa' insan yg membesarkan anak perempuannya dgn penuh kasih sayang yakni abah & ibu menyerahkan anaknya kpd seorang lelaki yg masih kabur niatnya, masih kabur 'erti cinta' pada anaknya. Abah yg selama ini menggasak kudratnya utk membesarkan anaknya, yg tidak pernah kita lihat akan tangis susahnya, hari ini, 'saat' ini kenapa mampu kita membaca sebaknya? Ibu sekali lg engkau menangis slps engkau menangis gembira melahirkan anakmu... pada 'saat ini'... "Saat Lafaz Sakinah"

Adalah aku, wali puteriku... Serah kini amanahku ini padamu...


Nafkahilah dia, curah kasih & cinta


Lebih dari yg kuberikan kpdnya


Abah, apa lg yg tidak kau berikan pada anakmu? Apa kurangnya lagi kasih & cintamu? Sedalam mana lagi kasih & cinta lelaki baru itu harus diberikan kpd buah hatimu itu? Jawab abah, engkau harus curahkan kasih & cinta sedalam-dalamnya, kerana aku inginkan rasa percaya puteriku padamu berbunga2... sama saat pertama kali dulu dia percaya padaku & diserahkan jemari kecilnya utk aku memimpinnya & membawanya ke mana-mana.

Dulu esakannya sandar di bahuku... Tangisannya kini ku serah padamu... Bukan bermakna dia bukan milikku...

Fitrahnya perlukanmu

Ingatlah perihal hidup di dunia ini penuh warna, putih dikurnia hitam pasti ada, mudanya di pagi kadang tuanya di senja. Akan tiba masa engkau terima esak & tangisnya.. Janganlah sesekali engkau rasa itu beban bagimu.. Jika dulu semuanya di bahuku.. Tangisnya kini aku serah padamu.. Setialah di sisinya saat itu, kerana selalunya esak & tangisnya tidak lama.. Kemudian dia akan terus membahagiakanmu. Aku serahkan padamu bukan bermakna dia bukan milikku...Dia tetap anak kecilku bagai dulu..namun fitrah hidupnya perlukanmu..

Jadikanlah dia wanita syurga.. Mengerti benar akan maharnya..

Taat itu bukan hanya pada nama.. Indah ia pada maksudnya..



Aku impikan puteriku lisannya, kelembutannya, kesabarannya, kehalusan budinya & keikhlasannya bak wanita syurga. Anakku perlu mengerti akan erti mahar yg diberikan olehmu padanya. Erti mahar itu adalah satu ketaatan. Ketaatan itu janji-Nya adalah syurga.


Ku akur akan pesanmu... Puterimu kini amanahku...

Aku ingat sekali kata2 Imam Al-Ghazali, "Yang paling berat di muka bumi ini adalah amanah". Abah, janjiku ini kelihatan ringkas namun aku faham akan beratnya ia.. Janganlah kau risau & gusar. Akan aku benar-benar memegang amanahmu..

Iringlah dengan doamu... Bahagia kami dari redhamu...

Namun abah, aku pinta darimu doakanlah kami, kerana aku amat yakin redha Allah dalam keluarga baru ini adalah dari redhamu...



p/s : tak mahukah kamu merasakan, getarnya hati saat pertama kali bertentang mata pada hari ijab kabulmu? tak inginkah kamu merasakan, malu dan debarnya pertama kali berjabat tangan dengan seorang lelaki yang telah Allah pilihkan buatmu? maka, sebelum dia halal buatmu, peliharalah dirimu baik-baik. biarkan kamu mengecap manisnya bertentang mata saat setelah terlafaz ijab dan kabul. biarkan kamu merasa debar dan getarnya saat pertama kali tanganmu menyentuh tangannya. setelah dia halal buatmu. setelah kamu yakin dialah yang telah Allah pilihkan buat kamu...

1 comment:

kata-kata anda amat berharga. :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...